Minggu, 04 Maret 2012

budidaya tanaman jagung dan tanaman cabai


I. pendahuluan

A.    Latar belakang

Jagung:
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari biji), dibuat tepung (dari biji, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung biji dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.

Tanaman jagung merupakan salah satu jenis  tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Berasal dari Amerika yang tersebar ke Asia dan Afrika melalui kegiatan bisnis orang-orang Eropa ke Amerika. Sekitar abad ke-16 orang Portugal menyebarluaskannya ke Asia termasuk Indonesia. Orang Belanda menamakannya mais dan orang Inggris menamakannya corn. Buat warga Ngambarsari pada khususnya, jagung merupakan komuditas pertanian yang paling sering ditanam disamping  Padi dll. Oleh karena itu, posting berikut ini diharapkan bisa sedikit membantu Petani Ngambarsari untuk meningkatkan Produktifitas dan kualitas Jagungnya.

Cabai:
Cabe (Capsicum Annum varlongum) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong]terongan yang memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara]negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia.

Tanaman cabe banyak ragam tipe pertumbuhan dan bentuk buahnya. Diperkirakan terdapat 20 spesies yang sebagian besar hidup di Negara asalnya. Masyarakat pada umumnya hanya mengenal beberapa jenis saja, yakni Cabe besar, cabe keriting, cabe rawit dan paprika. Secara umum cabe memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin. Diantaranya Kalori, Protein, Lemak, Kabohidarat, Kalsium, Vitamin A, B1 dan Vitamin C.

Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, cabe juga dapat digunakan untuk keperluan industri diantaranya, Industri bumbu masakan, industry makanan dan industri obat]obatan atau jamu. Buah cabe ini selain dijadikan sayuran atau bumbu masak juga mempunyai kapasitas menaikkan pendapatan petani. Disamping itu tanaman ini juga berfungsi sebagai bahan baku industri, yang memiliki peluang eksport, membuka kesempatan kerja.


B.     Tujuan

Adapun tujuan dalam ppelaksanaan praktikum perlintan ini yaitu:
1.      Diharapkan mahasiswa mampu memahami tentang bagaimana cara membudidayakan tanaman jagung dan tanaman cabai dengan baik dan benar.
2.      Mengetahui dosis pupuk dalam pemupukan tanaman jagung dan cabai.
3.      Mengetahui bagaimana mengendalikan hama dan penyakit dalam pembudidayakan tanaman jagung dan cabe.
4.      Mampu cara membudidayakan tanaman agar menghasilkan hasil produksi yang banyak.


Ii. tinjaun pustaka

Jagung:
Menurut Purwono dan Hartono (2004), jagung diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Subdivisio       : Angiospermae
Kelas               : Monocotyledoneae
Ordo                : Graminae
Famili              : Graminaceae
Genus              : Zea
Spesies            : Zea mays L.

Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan.

Setelah perkecambahan, akar primer awal memulai pertumbuhan tanaman. Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal batang dan tumbuh menyamping. Akar yang tumbuh relatif dangkal ini merupakan akar adventif dengan percabangan yang amat lebat (Rubaztky dan Yamaguchi, 1998).

Batang tanaman jagung silindris dan tidak berlubang seperti halnya batang tanaman padi. Batang tanaman jagung yang masih muda (hijau) rasanya manis karena cukup banyak mengandung zat gula. Rata-rata panjang (tinggi) tanaman jagung antara satu sampai tiga meter di atas permukaan tanah (Warisno, 1998).
Daun jagung tumbuh di setiap ruas batang. Daun ini berbentuk pipa, mempunyai lebar 4-15 cm dan panjang 30-150 cm, serta didukung oleh pelepah daun yang menyelubungi batang. Daun mempunyai dua jenis bunga yang berumah satu (Wakman dan Burhanuddin, 2007).

Pada setiap tanaman jagung terdapat bunga jantan dan bunga betina yang letaknya terpisah. Bunga jantan terdapat pada malai bunga di ujung tanaman, sedangkan bunga betina terdapat pada tongkol jagung. Bunga betina ini biasanya disebut tongkol selalu dibungkus kelopak-kelopak yang jumlahnya sekitar 6-14 helai. Tangkai kepala putik merupakan rambut atau benang yang terjumbai di ujung tongkol sehingga kepala putiknya menggantung di luar tongkol. Bunga jantan yang terdapat di ujung tanaman masak lebih dahulu daripada bunga betina (Wakman dan Burhanuddin, 2007).

Jagung memiliki buah matang berbiji tunggal yang disebut karyopsis. Buah ini gepeng dengan permukaan atas cembung atau cekung dan dasar runcing. Buah ini terdiri endosperma yang melindungi embrio lapisan aleuron dan jaringan perikarp yang merupakan jaringan pembungkus (Rubaztky dan Yamaguchi, 1998).

Cabai:
         Tanaman cabai (Capsicum annum Linn) adalah merupakan tanaman sayuran yang tergolong tanaman setahun, berbentuk perdu, dari suku (famili) terong-terongan (Solanaceae). Menurut Tindall (1983) tanaman ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom             : Plantae
Divisio                 : Spermatophyta
Sub-divisio          : Angiospermae
Ordo                    : Polemoniales
Famili                  : Solanaceae
Genus                  : Capsicum
Spesies                : Capsicum annum L.

         Tanaman cabai termasuk tanaman semusim yang tergolong ke dalam famili Solanaceae, buahnya sangat digemari, karena memiliki rasa pedas dan merupakan perangsang bagi selera makan. Selain itu buah cabai memiliki kandungan vitamin-vitamin, protein dan gula fruktosa. Di Indonesia tanaman ini mempunyai arti ekonomi penting dan menduduki tempat kedua setelah sayuran kacang-kacangan (Rusli dkk, 1997).

Cabai (Capsicum spp.) merupakan sayuran dan rempah penting.Spesies C. annum berasal dari Meksiko, spesies yang lain seperti spesies C. frustescens, C. baccatu, C. chinense, dan C. pubescens berasal dari Amerika Selatan. Oleh pedagang Portugis dan spanyol, cabai diintroduksikan ke Asia pada abad ke-16, dan spesies cabai pedas tersebar paling luas di Asia Tenggara (Sanjaya, dkk, 2002).
















III. BAHAN DAN METODE

a.      Waktu dan Tempat

Kegiatan praktikum ini dimulai pada sore hari tepatnya pukul 16:00 WIB, dari mulai  tanggal 1 maret sampai Juni 2011.Tempat pelaksanaan Praktikum budidaya padi di lakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Pekanbaru. Jln Kaharudin Nasution No 133 perhentian marpoyan Pekanbaru Riau.

b.      Alat dan bahan
o   Alat :
1.      Cangkul.
2.      Meteran.
3.      Alat Tulis
4.      Sabit.
5.      Garu.
o   Bahan
1.      Bibit cabai
2.      Benih jagung
3.      Ajir
4.      Pupuk organic.
5.      Pupuk KCL

Jagung:
c.       Pelaksanaan praktikum
o   Persiapan Lahan
1.      ambil alat yang akan digunakan dalam persiapan lahan, seperti meteran,cangkul dan sabit.
2.      Ukur luas dan panjang lahan yang akan diolah dengan menggunakan meteran yaitu dengan ukuran 1x25m perorang.
3.      Pembersihan lahan dengan menggunakan sabit apabila gulma yang umbuh pada lahan terlalu lebat atau banyak.
4.      Cangkul lahan dengan menggunakan cangkul sampai dengan gembur.

o   Pemupukan Organik.
1.      pemupukan menggunakan pupuk organic bekas kotoran hewan, yaitu dengan dosis 1 karung 25 kg, ke lahan dengan ukuran 1x25 m
2.      Dengan tujuan menambah unsure hara pada tanah.

o   Pembuatan jarak tanam dan lubang tanam.
pembuatan jarak tanam dengan ukuran 40 cm dan kedalaman lubang tanam sekitar 2-3 cm.

o   Penanaman.
1.      Penanaman dilakuhkan dengan cara memasukan biji jagung kedalam lubang tanam dengan jumlah 2 biji perlubang dengan tujuan seandainya 1 biji tidak mampu tumbuh, maka biji yang satunya mampu tumbuh.
2.      Dalam lahan 1x25 m jumlah biji yang ditanam 40 biji, lubang tanam 20 lubang.

o   Penyulaman.
Penyulaman dilakuhkan 7 hari setelah tanam, ditanam pada lubang yang sama, penyulaman dilakuhkan apabila tanaman tidak ada yang tumbuh, apabila tanaman tumbuh semua maka tidak perlu diadakan penyulaman.

o   Pemeliharaan.
1.      Pemeliharaan yaitu meliputi penyiangan, penyiraman, pembumbunan dan pemupukan.
2.      Penyiangan dilakuhkan apabila jumlah populasi gulma pada sekitar tanaman pada dalam jumlah yang banyak. Agar tidak ada perebutab unsure hara antara tanaman jagung dan gulma.
3.      Penyiraman sebaiknya dilakuhkan 2x dalam 1 hari yaitu pagi dan sore hari.
4.      Pemupukan dilakuhkan
5.      Pembumbunan dilakuhkan dengan tujuan memperkuat perakaran pada tanaman jagung dan memperkokoh batang dari terpaan angin dan hujan yang terlampau lebat.

Cabai:
o   Persemaian benih.
1.      persemaian benih cabe dilakuhkan dengan cara pengisisn tanah pada tempat semai dan masukan biji pada setiap lubangya 1 biji.
2.      Siram benih yang telah ditanam dengan tujuan menjaga kelembaban benih dan mempercepat pertumbuhan.

o   Pemindahan bibit cabai kelahan jagung.
1.      Penanaman benih cabai pada lahan jagung dilakuhkan dengan cara membuat lubang tanamn 4-5 cm.
2.      Tanam benih cabai ke sebelah kanan dan kiri tanaman jagung menggunakan system penanaman zigzag.

o   Pemeliharaan.
1.      pembuangan gulma pada sekitar tanaman apabila jmlah populasinya sudah banyak.
2.      Penyiraman dilahkan 2x dalam 1 hari yaitu pagi dan sore hari.
3.      Pembuanagn cabang skunder pada tanaman cabai.
4.      Pemasangan ajir pada setiap tanaman cabai, dengan tujuan agar batang primer pada cabai apabila sudah berbuah tidak patah karena menahan beban yang berat akibat buah cabai yang banyak.
o   Paska panen jagung
Jagung yang sudah layak dipane apabila jagung sudah memenuhi criteria masak secara biologis dengan ciri-ciri biasanya rambut jagung mulai berwarna kecoklat-coklatan agak kering, dan warna klobot jagung berwarna agak kecoklatan.

 

d.      pembuatan Kompos

a.       waktu dan tempat

Kegiatan pembuatan kompos  dimulai pada jam 10:00 wib tepatnya di gudang pemboatan kompus pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Pekanbaru. Jln Kaharudin Nasution No 133 perhentian marpoyan Pekanbaru Riau.
 Juni 2011.

b.      Alat dan Bahan
Alat :
o   Mesin pembuatan kompos
   Bahan :
o   Batang tanaman jagung
o   Batang tanaman kacang tanah

e.       Pelaksanaan praktikum
o   Hidupkan mesin yang akan digunakan.
o   Masukan sedikit demi sedikit batang tanaman jagung dan batang tanaman kacang tanah.
o   Kumpulkan batang tanaman hasil penghancuran di gudang pembuatan kompos dan biarkan sampai batang tersebut membusuk.





e.       Parameter Pengamatan
o  Jumlah daun ( helai )
Pengamatan terhadap jumlah daun atau helai  tanaman jagung dan cabai di lakukan pada tanaman jagung dan cabe yang sudah berumur 2 minggu setelah tanam, dan dilakuhkan secara acak.

o   Tinggi Tanaman ( cm )

Pengamatan untuk mengetahui tinggi tanaman cabai dan jagung di lakukan pada saat tanaman jagung dan tanaman cabe berumur 2 minggu sampai  tanaman jagung di panen. Tinggi tanaman di ukur dari mulai bagian pangkal batang sampai ujung tanaman dengan menggunakan meteran,

 

o   Jumlah tongkol jagng dan cabai.

Pengamatan pada jumlah tongkol tanaman jagung di lakukan pada saat tanaman jagung yang sudah mendekati masa panen begitu juga dengan tanaman cabai, mengamatan sama dilakuhkanya.

 

o   Hasil pembuatan pupuk kompos

Pengomposan akan lebih efektif dan mempercepat proses pembusukan dengan menggunakan EM4.

 


 

 

 

 

 

 




IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil produksi tanaman jagung sebnyak 16 tongko dari jumlah tanaman sebnyak 18 batang ada 4 tanaman jagung lagi yang belum dipanen karena tanaman jagung tersebut belum memenuhi kreteria layak panen, yang isebabkan karena keterlambatan dalam penyulaman.

Hasil produksi tanaman jagung sangat tergantung dari pemeliharaan dan keaktifan kita dalam melakuhkan praktikum di lapangan, adapun hasil dari prktikum perlintan yaitu:
o   Tanama layu dan mengering.
Yang disebabkan karena overdosis pada saat dilakuhkan pemupukan yang mengakibatkan tanaman tersebut mati.
o   Biji tongkol jagung ompong.
Penyebabnya yaitu kurangnya unsure N pada saat pemupukan , karena takut apabila dipupuk dalam jumlah yang banyak lagi akan mengalami mati pada tanaman sebelumnya.
o   Pemeliharaan.
Yaitu meliputi penyulaman, pengendalian hama dan penyakit, penriraman ,pemupukan, wajib dikerjakan karena itulah vaktor utaman dalam medapatkan hasil produksi tanaman jagung yang optimal guna mendapatkan nilai ekonomis nantinya apabila jagung tersebut diperjual belikan.
o   Daun cabai menggulung.
Yang disebkan oleh kurangnya penyiraman dan factor iklim yang tidak stabil, seperti panas yang cukupp tinggi, sedangkan curah hujanya kurang.




o   Hasill pengamatan tanaman jagung dan cabai
Tanaman
tinggi tanaman
umur bunga
jumlah populasi
jumlah produksi
Jagung
95 cm

18
16
Jagung
75 cm

18
16
Jagung
86,8 cm

18
16
Cabai
29 cm

18
-
Cabai
24 cm

18
-
Cabai
28 cm

18
-
























V. KESIMPILAN DAN SARAN


A.    Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diuraikan dalam pembahasan praktikum perlidungan tanaman yaitu:
o   Pemeliharaan tanaman adalah factor untuk mendapatkan hasil yang maksimal karena tanaman jagung akan berbuah apabila pemeliharaan dilakuhkan dengan baik dan benar.
o   Tanaman jagung menyukai kelembaban yang cukup untuk menghasilkan produksi yang tinggi.
o   Bahwa tanaman cabai akan tumbuh dengan optimal apabila dilakuhkan penyiraman dengan rutin yaitu 2x penyiraman dalam 1 hari pagi dan sore hari.
o   Mngetahui tatacara pembuatan pupuk kompos dan dalam brapa hari pupuk tersebut dapat digunakan.

B.     Saran
o   Dalam pemupukan tanaman jagung usahakan jangan sampai mengenai batang tanaman jagung karena dapat menimbulkan gosong pada batang jagung dan membuat tanaman berkurang produksinya.
o   Pumupukan tanaman jagung harus sesui dengan dosis pupuk yang tekah ditentukan, apabila overdosis mengakibatkan kematian pada jagung tersebut dan menurunkan nilai ekomis pada tanaman itu sendiri.
o   Penyiangan sangat berpengaruh terhadap pengendalian hama dan penyakit, untuk itu wajib diadakan penyiangan pada saat populasi gulma sangan banyak.




Daftar pustaka



Sarpian, 1998. Bertanam Cabai  Rawit  Dalam  Polybag, Penebar  Swadaya.  Bandung.

Tjahjadi, 1990. Bertanam Cabai. Kanisius. Palembang


Purwono, Purnawati, H. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
























Lampiran

a.      Deskripsi tanaman

Jagung (Zea mays L.):
o   Tanamn jagung mampu tumbuh pada Suhu yang dikehendaki tanaman jagung berkisar antara 21ºC – 30ºC. Akan tetapi untuk pertumbuhan yang baik tanaman jagung khususnya jagung hibrida suhu yang optimal adalah  23ºC – 27ºC. Suhu sekitar 25ºC akan mengakibatkan perkecambahan biji jagung lebih cepat dan suhu tinggi lebih dari 40ºC akan mengakibatkan kerusakan embrio sehingga tanaman tidak jadi berkecambah.
o   Kondisi pH yang baik untuk pertumbuhan jagung hibrida berkisar antara 5,5 – 7,0 dan pH optimal 6,8 terutama pada saat berbunga dan pengisian biji. Curah hujan yang normal untuk pertumbuhan tanaman jagung yang ideal adalah sekitar 250 mm/tahun sampai 2000 mm/tahun. Jagung hibrida akan tumbuh dengan baik di daerah yang ketinggiannya lebih dari 5000 m di atas permukaan laut.
o   Jagung termasuk tanaman akar serabut yang terdiri dari tipe akar yaitu akar dan seminal, akar adventif dan akar udara, seminal tumbuh dari radikma dan embiro. Akar adventif disebut juga akar tunjang. Akar ini dari buku paling bawah. Sekitar 4 cm di bawah permukaan tanah. Akar udara adalah akar yang keluar dari dua atau lebih dari buku terbawah dekat permukaan tanah.
o   Batang jagun­g tidak bercabang, berbentuk silinder. Pada buku ruas akan muncul tunas yang berkembang menjadi tongkol. Tinggi jagung tergantung variates, umumnya berkisar 100 – 300 cm. Daun jagung memanjang dan keluar dari buku-buku batang. Jumlah daun terdiri dari 8-48 helaian tergantung varietasnya. Antara kelopak dan helaian terdapat lidah daun yang disebut Ligula, fungsi Ligula adalah mencegah air masuk ke dalam kelopak daun dan batang.

Tanaman cabai (Capsicum Annum varlongum:
o   Tanaman cabe (Capsicum Annum varlongum)  merupakan tanaman holtikultur yang mempunyai umur yang pendek,  Sistem perakarannya agak menyebar, daun hati berbentuk hati lonjong atau bulat telur dengan letak yang berselang-seling. Batang utamanya tegak dan berkayu pada pangkalnya, dengan tinggi tanaman 30-75 cm tergantung tingkat kesuburan tanah itu sendiri.
o   Tanaman cabai termasuk kedalam famili terong-terongan (solanaceae), genus capsicum. Keluarga ini diduga ada 90 genus dan sekitar 2000 species yang terdiri dari tumbuhan herba, semak dan tumbuhan perdu lainya. Tanaman cabai sendiri diperkirakan ada sekitar 20 species yang sebagian besar tumbuh ditempat asalnya (Amerika), diantaranya yang sudah dikenal manusia baru beberapa species saja yaitu, cabai besar (capsicum frutescens), C. barbatum, C pubescens, dan C. Chinense.
o   Nilai gizi yang terkandung dalam 100 g buah cabai yamg dimakan terdapat 470 SI vitamin A, 0,05 mg thiamin, 18 mg vitamin C, air 90,9 g. selain itu juga terkandung garam mineral: 29 gr K, 24 mg P, 0,5 mg Fe dan 7,3 mg karbohidrat, 1 gr protein serta 0,3 g lemak
o   batang utama tegang  tingginya 30-75 cm. batangnya terdiri dari dua macam yaitu batang utama dan cabang, cabang berwarna hijau yang panjangnya antara 5-7 cm.









b.      Dokumentasi pengamatan

·         Gambar bungkus benih jagung yang digunakan dalam praktikum

















·         Gambar tanaman jagung.
















·         Gambar Tanaman cabai










·         Gambar tanaman jagung yang sudah menghasilkan tongkol











·         Gambar tongkol jagung setelah panen.













f.       Tabel Pengamatan

Jadwal Praktikum:
no
Waktu Praktikum
Kegiatan Praktikum
1
Selasa, 1 maret 2011
Pembagian lahan dan pengolahan lahan
2
Rabu, 2 maret 2011
·         Pembenaman rerumputan
·         pembuatan bedengan
3
Kamis, 3 maret 2011
Penggemburan lahan
4
Jum’at, 4 maret 2011
Pemberian pupuk kandang
5
Jum’at, 11 maret 2011
Pembuatan media tanam untuk persemaian cabai.
6
Senin, 14 maret 2011
Pemindahan bibit cabe yang di semaikan di polycorp persemaian
7
Rabu, 16 maret 2011
Melakuhkan penyemaian benih cabai ke dalam polycrop.
8
Selasa, 22 maret 2011
Penanaman benih jagung di lahan pelintan.
9
Sabtu, 26 maret 2011
·         Menyulaman jagung.
·          Pembersihan gulma
·         penyiraman
10
Sabtu, 2 april 2011
·         Menyulam tanaman jagung
·          pembersihkan lahan dari gulma
11
Sabtu, 11 april 2011
·         Menanaman cabai
·         penyiraman
12
Sabtu, 16 april 2011
Pemberian pupuk NpK untuk tanaman cabe dan tanaman jagung
13
Kamis, 21 april 2011
·         Pembersihan lahan
·         penyiraman
14
Selasa, 26 april 2011
·         Pembersihan lahan
·         penyiraman
15
Selasa, 3 mei 2011
·         Pembersihan lahan
·         penyiraman
16
Selasa, 10 mei 2011
·         Pembuangan tunas pada tanaman cabai.
·          penyemprotan dengan decis untuk tanaman cabe dan jagung. Untuk mengendalikan ulat daun.
·         penyiraman
17
Kamis, 09 juni 2011
Panen tanaman jagung.
Sedangkan tanaman cabai belum panen karena belum menghasilkan buah cabai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar